Bagaimana Kita menghadapi kehidupan ini?

About LivE

 وَعَسَى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئاً وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تُحِبُّواْ شَيْئاً وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ وَاللّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ (البقرة: 216)  
  

" Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui " (surah Al-Baqarah:ayat 216)

Saat angan angan semakin terbuka, harapan pun sangat di agungkan. Terkadang segala suatu cara dihalalkan, demi mencapai suatu tujuan. Namun di akhir perjuangan. Tiba – tiba segalanya menghilang. Sungguh tak sesuai harapan. Apa yang telah diperjuangkan. Kini hilang bersama angan – angan.

Saat kita berharap akan suatu angan. Otak dan hati berfikir tentang cara menggapainya. Namun sadarkah bahwa segala suatu urusan ada di bawah kuasanya. Sepeti dalam firman-Nya:

قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa Kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung Kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal." (QS. AtTaubah:51)

Oh tidak bisa! Bagaimana dengan firman Allah yang berbunyi :

 ...إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ....

... Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaanyang ada pada diri mereka sendiri....  (Q.S Al Ra'du (13): 11)

INILAH SEMUA YANG KITA SEBUT DENGAN TAKDIR

Mari kita kembali pada pengertian takdir itu sendiri. Takdir terbagi dua, takdir mu’allaq dan takdir mubrom. Takdir mu’allaq adalah takdir yang hasil akhirnya tergantung bagaimana usaha dari manusia itu sendiri. Sedangkan takdir mubrom ialah takdir yang sudah ditentukan oleh Allah dan tidak bisa diganggu gugat oleh manusia. Takdir yang pertama berdalil pada firman Allah yang kedua sedangkan takdir yang kedua berdalil pada firman Allah yang pertama.

Melihat definisi di atas maka alangkah baiknya kita lebih memahami tentang arti dari takdir itu sendiri. Karena ketenangan hidup akan kita dapatkan dari pemahaman tentang takdir. Saat kita menginginkan sesuatu. Otak kita akan berfikir tentang cara mendapatkan sesuatu tersebut. Fisik berusaha melaksanakan cara yang telah terekam dalam otak. Ini pemahaman tentang takdir mu’allaq bahwa Allah tidak akan memberikan sesuatu kecuali kita yang berusaha untuk mendapatkannya. Sedangkan hati terus bertawakkal, memohon agar takdir dari sesuatu itu adalah miliknya. Namun jika di akhir cerita ternyata tidak sesuai dengan harapan, maka hati menganggap ini adalah takdirnya. Ini adalah pemahaman tentang takdir mubrom.

Dari pemahaman kedua takdir tersebut kita akan merasakan ketenangan hidup. Saat otak kecewa, hati akan bersabar. Saat otak berbahagia, hati akan bersyukur. Lain halnya jika keduanya sama – sama memahami dengan takdir mu’allaq saja. Saat semua tidak sesuai harapan. Keduanya akan kecewa. Sama halnya ketika otak dan hati sama – sama memahami takdir mubrom saja. Manusia akan pasrah saja kepada Allah tanpa berusaha karena ia menganggap takdirnya sudah ditentukan oleh Allah.

Satu lagi firman Allah yang perlu kita renungkan:

 وَعَسَى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئاً وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تُحِبُّواْ شَيْئاً وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ وَاللّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ (البقرة: 216)  
  

" Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui " (surah Al-Baqarah:ayat 216)

Wa Allahu A’lam Bis Shawwab.

Judul: Bagaimana Kita menghadapi kehidupan ini?
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Aghry

Postingan ini dilindungi Hak Cipta, Sertakan sumber jika ingin mengambil rujukan pada tulisan ini. Terima Kasih Atas Kunjungan Anda...