Tempat Referensi Tugas Ilmiah, dilengkapi software pendukung kinerja anda. Nikmati juga Karya sastra
penyejuk jiwa dan kumpulan game yg akan menghibur
anda. All in One
Friday, August 2, 2013

Makalah Mikoriza

Sudah tau belum tentang fungi yang satu ini?
ya, selain lichen atau jamur yang bersimbiosis dengan alga yang baru kemarin kita bahas, sekarang saya mau membahas tentang mikoriza. bedanya dengan lichen, mikoriza bersimbiosis dengan akar.
Simbiosis ini bersifat mutualisme loh, lebih jelasnya baca dulu deh sampe bawah. Eeiitss, biar tahu wujud mikoriza gimana, coba gan liat video ini dulu ya...


Mikoriza adalah kelompok  fungi (jamur) yang bersimbiosis  dengan tumbuhan  tingkat tinggi (tumbuhan berpembuluh,  Tracheophyta), khususnya pada sistem perakaran.

Pada tanggal 17 April 1885, Frank  seorang botanist mengartikan mikoriza sebagai root fungus (jamur akar).

Ciri-ciri mikoriza:
  • Merupakan simbiosis mutualisme.
  • Adanya selaput hifa (mantel) yang berfungsi sebagai barrier masuknya patogen.
  • Dapat membantu tanaman menyerap unsur hara.
  • Menetralisasi bahan organik.
  • Reproduksi dengan cara seksual dan aseksual.
Habitat:
Mikoriza dikenal dengan jamur tanah karena habitatnya berada di dalam tanah dan berada di area perakaran tanaman (rizosfer). 
contoh gambar anatomi mikoriza (boleh minta sama dosen, hehe)

Klasifikasi Mikoriza:
Sistem Klasifikasi Mikoriza sampai saat ini telah mengalami 4 tahapan perkembangan sifikasi tersebut adalah:

1. Sistem Klasifikasi Mikoriza tahap pertama yang mengelompokkan Mikoriza dalam 2 (dua) kelompok, yaitu: 
  • Ekto-Mikoriza (Ectomycorrhizal) 
  • dan Endo-Mikoriza (Endomycorrhizal)
2. Sistem Klasifikasi Mikoriza tahapan kedua, yang mengelompokkan Mikoriza dalam 3 (tiga) kelompok, yaitu:
  • Ekto-Mikoriza (Ectomycorrhizal),
  • Endo-Mikoriza (Endomycorrhizal), 
  • dan Ektendo-Mikoriza (Ectendomycorrhizal).
3. Sistem Klasifikasi Mikoriza tahapan ketiga, yang mengelompokkan Mikoriza dalam 5 (lima) kelompok, yaitu:
  • Ekto-Mikoriza (Ectomycorrhizal),
  • Endo-Mikoriza (Endomycorrhizal),
  • Ektendo-Mikoriza (Ectendomycorrhizal),
  • Ericaceous Mikoriza, 
  • dan Orchidaceous Mikoriza
4. Sistem Klasifikasi Mikoriza tahapan keempat, yang mengelompokkan Mikoriza dalam 7 (tujuh) kelompok, yaitu:
  • Ekto-Mikoriza (Ectomycorrhizal),
  • Endo-Mikoriza (Endomycorrhizal),
  • Ektendo-Mikoriza (Ectendomycorrhizal),
  • Ericaceous Mikoriza,
  • Orchidaceous Mikoriza,
  • Arbutaceous Mikoriza, 
  • dan Monotropaceous Mikoriza.
Jadi secara garis besarnya atau secara umum yang biasa dibahas, mikoriza dibagi menjadi tiga yaitu:
1. ENDOMIKORIZA
Endomokoriza mempunyai sifat-sifat antar lain:
  • Akar yang kena infeksi tidak membesar, 
  • Lapisan hifa pada permukaan akar tipis, 
  • Hifa masuk ke dalam individu sel jaringan koretks, 
  • Adanya bentukan khusus yang berbentuk oval yang disebut vasiculae (vesikel) 
  • Dan sistem percabangan hifa yang dichotomous disebut arbuscules (arbuskul)
2. EKTOMIKORIZA
Ektomikoriza mempunyai sifat antara lain :
  • Ektomikoriza menginfeksi diantara dinding sel korteks dan membentuk cover yang menyelimuti akar, atau mantel, atau hifa yang menutupi seluruh akar. 
  • Ektomikoriza merupakan jamur yang pendek, bercabang dua, dan terkadang seperti tandan yang rapat. 
  • Kebanyakan jamur ektomikoriza memproduksi mushrooms (badan buah), dan dapat dikelola di media biakan dalam laboratorium. 
  • Akar yang kena infeksi membesar, bercabang, rambut-rambut akar tidak ada, hifa menjorok ke luar dan berfungsi sebagi alat yang efektif dalam menyerap unsur hara dan air.
3. EKTENDOMIKORIZA
Ektendomikoriza merupakan bentuk antara kedua mikoriza yang lain. Ciri - cirinya antara lain:
  • Adanya selubung akar yang tipis berupa jaringan hartiq, 
  • Hifa dapat menginfeksi dinding sel  korteks dan juga sel-sel korteknya. 
  • Penyebarannya terbatas dalam tanah-tanah hutan sehingga pengetahuan tentang mikoiza tipe ini sangat terbatas.
PERBEDAAN ENDOMIKORIZA DAN EKTENDOMIKORIZA
PERBEDAAN ENDOMIKORIZA DAN EKTENDOMIKORIZA

Pengertian dari Klasifikasi lainnya:
Ericaceous Mikoriza,
Ericaceous Mikoriza ciri – cirinya: 
  • Sel dalam korteks dibungkus dengan hifa jamur. 
  • Sebuah benang hifa yang longgar tumbuh di atas permukaan akar, tetapi mantel sejati tidak terbentuk. 
  • Ericaceous Mikoriza ditemukan pada tanaman seperti Calluna (heather), Rhododendron (azalea dan rhododendron) dan Vaccinium (blueberry) yang memiliki sistem akar yang sangat halus dan biasanya tumbuh di asam, tanah bergambut. 
  • Jamur yang terlibat adalah ascomycetes dari Hymenoscyphus genus.
Arbutaceous Mikoriza,
Arbutaceous Mikoriza Karakteristik dari kedua EktoMikoriza dan Endomikoriza ditemukan yaitu: 
  • Penetrasi intraseluler dapat terjadi, 
  • Suatu bentuk mantel, dan jaring hartiq hadir. 
  • Asosiasi ini ditemukan di arbutus (misalnya, pacific madrone), arctostaphylos (misalnya, bearberry), dan beberapa jenis pyrolaceae tersebut. 
  • Jamur yang terlibat dalam asosiasi adalah basidiomycetes.
Orchidaceous Mikoriza,
Orchidaceous Mikoriza ciri-cirinya yaitu:
  • Jamur mikoriza memiliki peran unik dalam siklus hidup tanaman di Orchidaceae ini. Anggrek biasanya memiliki biji yang sangat kecil dengan cadangan nutrisi sedikit. Tanaman diinfeksi setelah perkecambahan, dan jamur mikoriza menyediakan karbon dan vitamin untuk perkembangan embrio. 
  • Untuk spesies achlorophyllous, tanaman tergantung pada jamur untuk memasok karbon sepanjang hidupnya. 
  • Jamur tumbuh ke dalam sel tumbuhan, dan membentuk kumparan hifa dalam sel. 
  • Jamur yang berpartisipasi dalam simbiosis adalah Basidiomycetes, mirip dengan mereka yang terlibat dalam pembusukan kayu (misalnya, Coriolus, Fomes, Marasmius) dan patogenesis (misalnya, Armillaria dan Rhizoctonia). 
  • Dalam anggrek dewasa, mikoriza juga memiliki peran dalam penyerapan unsur hara.

Monotropaceous Mikoriza.
Monotropaceous Mikoriza mempunyai ciri – ciri yaitu:
  • Jamur menginfeksi tanaman achlorophyllous (kurang klorofil) dan tanaman monotropaceae. 
  • Menghasilkan hartig dan mantel.
Reproduksi Mikoriza
Mikoriza dapat bereproduksi secara :
1. aseksual  → spora yg dihasilkan oleh  sporangium     
2. seksual   →  konjungsi

Reprodusi Mikoriza
Mikoriza melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual terjadi dengan fragmentasi miselium atau spora aseksual (spora vegetatif), yang dihasilkan oleh sporangium. Sedangkan reproduksi seksual dengan perkawinan antara hifa yang berbeda jenis, disebut hifa (+) dan hifa (-) menghasilkan zigospora. Zigospora merupakan spora seksual (spora generative), yaitu spora yang dihasilkan oleh reproduksi seksual. 
Tahap-tahapan proses reproduksi aseksual pada Mikoriza adalah:
  • Beberapa hifa akan tumbuh ke atas dengan ujung yang menggembung membentuk sporangium.
  • Sporangium yang masak berwarna hitam, jika sudah masak sporangium akan pecah dan spora tersebar.
  • Jika berada di lingkungan sesuai, spora akan tumbuh menjadi miselium baru.
Tahap-tahapan proses reproduksi seksual pada Mikoriza adalah:
  • Hifa dari jenis yang berbeda (+) dan (-) saling berdekatan
  • Hifa (+) dan hifa (-) tersebut membentuk cabang hifa yang disebut gametangium (jamak: gametangia). Kedua  gametangia mengandung banyak inti haploid (n).
  • Dinding kedua gametangium kemudian pecah sehingga terjadi penyatuan plasma sel (plasmogami). Inti haploid hifa (+) bergabung dengan inti haploid hifa (-) membentuk zigospora yang membelah secara meiosis. 
  • Zigospora akan berkecambah dan akan membentuk cendawan muda.
SIKLUS HIDUP
SIKLUS HIDUP MIKORIZA


Terjadinya infeksi mikoriza pada akar tanaman
melalui beberapa tahap, yakni :
1.   Pra infeksi. Spora dari mikoriza berkecambah
  membentuk appressoria.
2.   Infeksi. Dengan alat apressoria melakukan
      penetrasi pada akar tanaman.
3.   Pasca infeksi. Setelah penetrasi pada akar,
      maka hifa tumbuh secara interselluler, 
4.   Perluasan infeksi cendawan mikoriza dalam akar
       terdapat tiga fase:
a.   Fase awal dimana saat infeksi primer.
b.   Fase exponential, dimana penyebaran, dan pertumbuhannya dalam akar lebih cepat .
c.   Fase setelah dimana pertumbuhan akar dan mikoriza sama.

5.   Setelah terjadi infeksi primer atau fase awal,
      pertumbuhan hifa keluar dari akar dan di dalam
 rhizosfer tanah

FAKTOR PERTUMBUHAN MIKORIZA
  • Kadar air tanah
  • pH tanah
  • Suhu
  • Bahan organik
  • Cahaya dan ketersediaan hara
  • Logam berat dan unsur lain
  • Fungisida
MANFAAT MIKORIZA

Ektomikoriza
  •  Peningkatan unsur hara
  •  Ketahanan terhadap kekeringan
  •  Ketahanan serangan patogen tanah
  •  Berpotensi untuk pembangunan hutan
  •   industri

Endomikoriza
  • Meningkatkan pertumbuhan tanaman
  • Meningkatkan produktivitas
  • Mengurangi kebutuhan pemupukan fosfat
  • Memproduksi bunga lebih awal
*Sekian*
Terima Kasih

Judul: Makalah Mikoriza
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Aghry

Postingan ini dilindungi Hak Cipta, Sertakan sumber jika ingin mengambil rujukan pada tulisan ini. Terima Kasih Atas Kunjungan Anda...

0 comments:

Post a Comment

Berilah Komentar dengan kritik dan saran anda untuk perbaikan blog ini. Berikan pula kesan anda dalam blog ini agar kami semangat. Jika anda suka, bagikan ke teman-teman anda agar mereka dapat merasakan.
NO SPAM AND SARA

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...