KATABOLISME
Pendahuluan
Proses pembentukan, perubahan, dan penguraian energi pada makhluk hidup
disebut metabolisme. Seluruh
organisme mulai dari alga bersel tunggal hingga mamalia, bergantung pada ratusan
reaksi metabolisme selama hidupnya. Tiap reaksi metabolisme dikendalikan dan
dipengaruhi oleh enzim yang spesifik. Secara umum, metabolisme dibedakan
menjadi dua, yaitu anabolisme (proses penyusunan) dan katabolisme (proses
pembongkaran).
Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai proses katabolisme.
Katabolisme merupakan reaksi perombakan senyawa yang kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana. Contoh katabolisme yaitu respirasi (pernapasan sel). Respirasi adalah proses perombakan bahan makanan yang akan menghasilkan energi. Respirasi dapat terjadi dengan menggunakan oksigen bebas (respirasi aerob) atau tanpa oksigen bebas (respirasi anaerob).
Semua sel aktif melakukan respirasi, yaitu menyerap O2 dan
melepaskan CO2. Pembahasan kali ini akan menjelaskan mengenai respirasi aerob yang terjadi di mitokondria. Proses keseluruhan respirasi
adalah reaksi reduksi-oksidasi, yaitu senyawa dioksidasi menjadi CO2
sedangkan O2 yang diserap direduksi membentuk H2O. Respirasi juga menghasilkan energy yang
tersimpan dalam bentuk ATP.
Respirasi
aerob tersebut terjadi dalam empat tahap, yaitu glikolisis, dekarboksilasi
oksidatif (reaksi antara), siklus krebs, dan transpor electron. Selanjutnya kami hanya akan
menekankan pembahasan mengenai transpor elektron, penjelasan selengkapnya
adalah sebagai berikut.
Proses Katabolisme
Proses katabolisme
berlangsung di organel Mitokondria (mito = benang, dan chondrion =
granula). Organel ini sering disebut
sebagai the power house of cell karena Berperan sebagai organel
penghasil ATP. Mitokondria mengandung enzim-enzim yang
berguna dalam respirasi seluler. Organel penghasil ATP ini memiliki
membran ganda (membran luar dan membran dalam). Zat
warna yang
terkandung pada
mitokondria adalah janus green B, yang dikemukakan oleh Michaelis
Selanjutnya untuk paham mengenai proses katabolisme ini, terlebih dahulu
kita harus memahami proses Reduksi dan Oksidasi atau lebih kita kenal sebagai
reaksi REDOKS. Reaksi ini sedikit sukar, namun inti dari reaksi redoks yang
akan digunakan pada tahap katabolisme ialah mengenai konsep :
§ Reduksi : penerimaan elektron (alias berkurangnya
proton)
§ Oksidasi : pelepasan elektron
(alias bertambahnya proton)
contoh
sederhana :
Na(s) + Cl (g) ——> Na+(l) + Cl-(l)
Na
menjadi Na+ : reaksi
oksidasi
Cl menjadi Cl- :
reaksi reduksi
Kita tentunya sudah tahu bahwa tujuan utama pada
proses katabolisme ialah menghasilkan ATP,
oleh karenanya kita haruslah mengetahui apa sebenarnya ATP sebelum memasuki
proses katabolisme.
ATP (Adenosin Tri Posfat) merupakan nukleotida
yang terdiri dari adenine, gugus ribose, dan satu satuan triposfat. ATP dapat
terbentuk melalui dua cara yakni, pertama dengan Fosforilasi Oksidatif dan
Fosforilasi Tingkat Substrat.
1. Fosforilasi
Oksidatif : molekul-molekul organik yang teroksidasi dan energinya dikeluarkan
dari electron dengan cara melewatkannya melalui system transpor electron.
Energy bebas tersebut digunakan untuk memfosforilasi ADP menjadi ATP.
Molekul-molekul organik yang digunakan
adalah NADH dan FADH2.
2. Fosforilasi
Tingkat Substrat : terdapat enzim-enzim yang menjadi perantara
terjadinya transfer gugus pospat dari satu molekul organik yang terfosforilasi
ke ADP dan terbentuklah ATP.
Gambar
umum proses katabolisme
Pada
proses awal katabolisme, terjadi proses glikolisis yakni proses pemecahan
glukosa (C6H12O6) menjadi 2 asam piruvat (C3)
yang terjadi terjadi di sitosol. Glikolisis terjadi dalam 10 langkah yang
terbagi dalam 2 tahap.
Tahap 1 yaitu tahap investasi
yang terjadi dalam 5 langkah :
·
Pada langkah 1 dan ke-3 terjadi proses peminjaman 1 ATP pada masing-masing
langkah tadi.
·
Pada langkah ke-4 terjadi proses pemecahan Fruktosa 1,6-difosfat dipecah
menjadi dihidroksi aseton fosfat dan gliseraldehid 3 fosfat (PGAL).
·
Dihidroksi aseton fosfat nantinya akan di ubah menjadi PGAL oleh enzim
Aldolase, karena enzim selanjutnya dalam glikolis (enzim triosapospat
dehidrogenase) hanya akan dapat berikatan dengan PGAL. Maka akan terbentuk 2
PGAL.
Selanjutnya
tahap 2 yaitu tahap pembayaran energi yang terjadi dalam 5 langkah :
·
Pada langkah ke-6 terjadi oksidasi dan fosforilasi NAD+ menjadi
NADH+
·
Pada langkah ke-7 dan ke-10 akan dihasilkan 2 ATP pada masing-masing
langkah tadi.
Kemudian pada proses selanjutnya terjadi proses antara glikolisis dan
siklus Krebs yaitu Dekarboksilasi Oksidatif (DO) yang akan mengubah 2 asam
piruvat (C3) menjadi asetil koenzim-A (asetil ko-A) yang memiliki
atom berkarbon 2 atau C2. Berlangsung di dalam mitokondria. Terjadi
3 tahap dalam DO yaitu :
·
Pada tahap ke-1, asam piruvat (C3) melepaskan elektron
(oksidasi) sehingga 1 atom karbonnya akan lepas membentuk CO2.
·
Pada tahap ke-2, terbentuk senyawa yang dinamakan sitrat kemudian NAD+
direduksi (menerima elektron) menjadi NADH.
·
Pada tahap ke-3, molekul berkarbon 2 (C2) yang terbentuk pada
tahap 1 akan dioksidasi dan mengikat Ko-A (koenzim A) sehingga terbentuk asetil
Ko-A.
Kemudian
proses selanjutnya adalah siklus Krebs yang terjadi di matriks mitokondria.
Berlangsung dalam 8 langkah. Siklus Krebs menggunakan asetil Ko-A yang telah
dihasilkan pada tahap DO.
·
Pada langkah ke-3, ke-4 dan ke-8 terbentuk 1 NADH+ pada
masing-masing langkah tadi.
·
Pada langkah ke-5 terbentuk 1 ATP
·
Pada langkah ke-6 terbentuk 1 FADH2
Selanjutnya akan di jelaskan mengenai proses akhir dalam katabolisme yaitu Transfer
elektron. Pada system
transfer electron, berlangsung pengepakan energi dari glukosa menjadi ATP.
Reaksi ini merupakan tahap terakhir dari respirasi aerob yang terjadi di dalam
membran dalam mitokondria.[1]
Hipotesis
mengenai system transport electron ini dikemukakan oleh Peter Mitchell
(1968) yang dikenal dengan hipotesis osmotic kimia. Senyawa yang
berperan dalam system ini adalah nicotinamide adenine dinucleotide
tereduksi (NADH) dan flavin adenine dinucleotide (FAD).
Elektron-elektron berenergi tinggi hasil glikolisis dan siklus krebs akan masuk
ke system transport electron melalui bantuan NADH dan FADH2.[2]
Selain itu,
molekul lain yang juga berperan dalam transport electron adalah molekul
oksigen, koenzim Q (Ubiquinone), sitokrom b, sitokrom c, dan sitokrom a.[3]
Dari
daur Krebs akan keluar elektron dan ion H+ yang dibawa sebagai NADH dan
FADH2, sehingga di dalam mitokondria (dengan adanya siklus Krebs
yang dilanjutkan dengan oksidasi melalui sistem pengangkutan elektron) akan
terbentuk air, sebagai hasil sampingan respirasi selain CO2.
Produk
sampingan respirasi tersebut pada akhirnya dibuang ke luar tubuh melalui
stomata pada tumbuhan dan pada hewan tingkat tinggi melalui paru-paru pada
peristiwa pernafasan.[4]
Rantai
transpor electron dimulai ketika NAD dioksidasi dengan menambahkan dua electron
dan dua ion H+ sehingga NAD direduksi menjadi NADH2.
Selanjutnya, NADH2 memindahkan dua electron dan dua ion H+
ke suatu enzim flavin, yaitu flavin mononukleotida (FMN) atau flafin
adenine nukleotida (FAD) sehingga senyawa tersebut tereduksi menjadi FMN2
atau FADH2.
Energi
yang diperlukan untuk mereduksi FAD lebih kecil jika dibandingkan dengan energi
yang dibebaskan melalui oksidasi NAD. Sehingga energi yang tersisa digunakan
untuk mensintesis satu molekul ATP dari ADP dan ion posfat (Pi). Selanjutnya
FADH2 mereduksi inti besi pada suatu protein kompleks, kemudian
mereduksi besi pada sitokrom b. Sitokrom b mereduksi senyawa fenolik menjadi
kinon, yaitu unikuinon (Q). Unikuinon merupakan anggota rantai transpor
electron yang bukan protein. Selain melepaskan elektron, koenzim Q juga
melepaskan dua ion H+. Elektron dari Q kemudian mereduksi sitokrom
c, dan membebaskan energi yang cukup untuk menyatukan ADP dan ion posfat (Pi)
menjadi ATP kedua.
Sitokrom
c kemudian mereduksi sitokrom a, dan ini merupakan akhir dari rantai transpor
elektron. Sitokrom a3 merupakan anggota system angkutan transpor
electron yang dapat bereaksi dengan molekul oksigen. Selanjutnya pada tahap
terakhir rantai transpor electron ini, dua ion H+ akan bergabung
dengan O2
membentuk air (H2O). Oksidasi yang terakhir ini mampu menghasilkan
energi yang cukup besar untuk dapat melakukan sintesis ATP ketiga. Jadi, secara
keseluruhan ada tiga tempat pada transpor elektron yang dapat menyatukan ADP
dan Pi menjadi ATP.[5]
Rantai
transpor electron tidak secara langsung membuat ATP. Fungsi rantai transpor
ialah untuk mempermudah jatuhya electron dari makanan ke oksigen, memecah
penurunan energy bebas yang besar menjadi sederetan langkah yang lebih kecil
yang melepaskan energy dalam jumlah yang bisa diatur.
Proses
yang sebenarnya bertugas membuat ATP adalah kemiosmosis yang menggunakan enzim
yang disebut ATP sintase. ATP sintase menggunakan energy dari gradien
ion yang ada untuk menggerakan sintesis ATP. Gradien ion yang menggerakan
fosforilasi oksidatif ialah gradient proton (ion hidrogen) ; dengan kata lain,
sumber daya untuk ATP sintase ialah perbedaan konsentrasi H+ pada
sisi yang berlawanan dari membrane dalam mitokondria. Mekanisme aliran H+
dari matriks ke ruang antar membrane
untuk mendorong terbentuknya ATP dari ADP dan Pi disebut kemiosmosis.[6]
Sejak
reaksi glikolisis sampai siklus Krebs, telah dihasilkan 10 molekul NADH dan 2
molekul FADH2. Setiap oksidasi 1 molekul NADH kan menghasilkan 3
molekul ATP dan dua ATP untuk setiap 1 molekul FADH2. Ketentuan
mengenai hasil oksidasi satu molekul NADH menghasilkan 3 molekul ATP sedangkan
oksidasi satu molekul FADH2
adalah 2 molekul ATP sebelumnya telah melewati hasil riset seorang
ilmuan yang bernama Stayer (1981 : 307). Berikut ini adalah penjelasan dari hasil percobaan strayer :
§
Pengangkutan
NADH + H+ dari sitosol ke mitokondria melibatkan mekanisme khusus yang disebut shuttle
(pengemban).
§
Ada
2 pengemban NADH + H+ yaitu : malat aspartat (digunakan oleh sel-sel hati dan
jantung) dan Gliserol fosfat (di gunakan oleh sel-sel lainnya)
§
1
NADH = 3 ATP (jika dibawa oleh pengemban malate aspartat karena NADH yang
berada di sitosol akan tetap menjadi NADH saat sampai di membran dalam
mitokondria).
§
1 NADH = 2 ATP (jika dibawa oleh pengemban glyserol fosfat karena NADH yang
berada di sitosol akan berubah menjadi FADH2 saat sampai di membran dalam
mitokondria).
§
Maka
untuk mempermudah hasil penyetaraan maka ditetapkanlah 1 molekul NADH = 3 ATP
Perhitungan energy (ATP) pada tahap
Transfer Elektron.[9]
Syarat : 1 NADH2 = 3 ATP
sedangkan 1 FADH2 = 2 ATP
Proses
|
Energi
|
|
Fosforilasi
Oksidatif
|
Fosforilasi Tingkat Substrat
|
|
Glikolisis
|
1 NADH2
= 1x2x3 ATP = 6 ATP
|
2 ATP = 2x2x1 ATP = 4 ATP
Dipakai 2 ATP saat fase Investasi
maka 4 ATP – 2 ATP = 2 ATP
|
DO
|
1 NADH2 = 1x2x3 ATP =
6 ATP
|
|
Siklus Krebs
|
3 NADH2 = 3x2x3 ATP = 18
ATP
1 FADH2 = 1x2x2 ATP = 4 ATP
|
1 ATP = 1x2x1
ATP = 2 ATP
|
Total
|
34
ATP
|
4 ATP
|
[1] Pratiwi, Dkk. 2007. BIOLOGI SMA Jilid 3 Untuk Kelas XII.
Jakarta : Erlangga. Hlm 32.
[2] Akhyar, M.Salman. 2004. Biologi untuk SMA Kelas III semester 1.
Bandung : Grafindo. Hlm 41-42.
[3]http://biologigonz.blogspot.com/2009/12/sistem-transport-elektron.html diunduh Sabtu, 13 April
2013 pukul 08.30 WIB.
[4]http://konsepbiologi.wordpress.com/2011/07/20/sistem-transport-elektron-ste/diunduh Sabtu, 13 April
2013 pukul 09.35 WIB.
[6] Op.cit., Campbell (edisi 5). Hlm 171.
[7] http://sukabio.wordpress.com/2009/07/30/transpor-elektron/ diunduh Minggu, 14 April
2013 pukul 13.00 WIB.
[9] Novel, Sinta Sasika. 2010. Rangkuman Biologi SMA. Jakarta :
GagasMedia. Hlm 149.
Judul: Makalah KATABOLISME
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Aghry
Postingan ini dilindungi Hak Cipta, Sertakan sumber jika ingin mengambil rujukan pada tulisan ini. Terima Kasih Atas Kunjungan Anda...
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Aghry
Postingan ini dilindungi Hak Cipta, Sertakan sumber jika ingin mengambil rujukan pada tulisan ini. Terima Kasih Atas Kunjungan Anda...
2 comments:
Assalamu'alaikum....
Aghry hebat ya sdh punya blog sendiri
Selamat Berjuang Guru Blogger
Waalaikum salam, Alhamdulilah bu tapi masih banyak kekurangan. Iseng2 belajar dikit2 :)
Post a Comment
Berilah Komentar dengan kritik dan saran anda untuk perbaikan blog ini. Berikan pula kesan anda dalam blog ini agar kami semangat. Jika anda suka, bagikan ke teman-teman anda agar mereka dapat merasakan.
NO SPAM AND SARA