LALAT

LALAT

Sore tadi, aku terpana melihat seekor lalat yang sepertinya sedang kehausan. Lalat itu terbang mendekati setetes air di atas sebuah meja kaca milik sebuah counter pulsa. Namun belum sempat ia minum, penjaga counter dengan sergap segera memukulnya dan lalat pun jatuh terkapar dalam keadaan sekarat.

Miris sekali melihat kejadian itu, meskipun bisa dikatakan para manusia menganggapnya sebagai hewan hina, lalu pantaskah ia mendapatkan perlakuan seperti itu?

Bagaimanapun, sehina apapun dia, tetap saja dia sudah memberikan banyak manfaat untuk kita.

Apa?

Ya tentu saja kita tidak mengetahuinya, karna yang kita ingat hanyalah kejelekan-kejelekan yang ia punya. Terlalu sibuk mengingat aib yang ia lakukan kepada kita, sampai kita lupa akan aib yang kita lakukan kepadanya. Tak sadar seberapa banyak ia sudah mengorbankan dirinya untuk kita, dan kita tak pernah mau mengorbankan diri untuknya.

Tidak ada 5 detik lalat tadi kehilangan
nyawanya, selama sakaratul maut lalat tadi hanya bisa diam, berusaha bernapas tanpa berkata apa-apa. Ya dia tidak pernah berbicara apa-apa karna semua yg ia lakukan ikhlas untuk ridho Allah. Namun, aku yakin, dibalik kelebihan yg ia miliki, tersimpan banyak kelemahan yg ia pendam, dan disana terdapat harapan seseorang datang membantunya. Walaupun hanya sekedar mempersilahkan dia minum. Bukankah Imam Ghozali yg terkenal dijamin masuk surga bukan karna ibadahnya, tapi karna ia mempersilahkan seekor lalat meminum tintanya saat ia sedang menulis buku. SUBHANALLAH....

Bogor, 21 Juni 2013

Aghry Wiranata Anugrah

Judul: LALAT
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Aghry

Postingan ini dilindungi Hak Cipta, Sertakan sumber jika ingin mengambil rujukan pada tulisan ini. Terima Kasih Atas Kunjungan Anda...